CNNESPORTS - Belakangan ini, fenomena akuisisi dan kolaborasi tim esports Indonesia dengan tim luar, sedang marak terjadi.
Mulai dari FNATIC yang berkolaborasi dengan ONIC Esports, sampai dengan AURA yang diakusisi oleh raksasa berlogo kuda dari Eropa, Team Liquid
Bukan tanpa alasan, perkembangan komunitas game Mobile Legends: Bang Bang memang sangat pesat. Sehingga, potensi untuk menjadi game MOBA terkemuka di dunia, sangat terbuka lebar.
CEO RRQ, AP, memberikan tanggapannya mengenai hal tersebut, mengingat banyaknya pertanyaan yang menuju kearah dirinya, dan juga manajemen tim berjuluk "Raja Dari Segala Raja" ini.
CEO RRQ Katakan Tak Ada Kolaborasi Dalam Waktu Dekat
Dengan maraknya fenomena kolaborasi tim esports Indonesia belakangan ini, dengan tim raksasa dari luar negeri, tak menjadikan RRQ gentar.
CEO RRQ AP memberikan pernyataan tersebut lewat Instagram Story akun pribadinya.
Walaupun begitu, RRQ AP tetap memberikan selamat kepada ONIC dan juga AURA yang telah berhasil mengembangkan lini esports Indonesia menjadi lebih besar.
"RRQ akan tetap sendiri. Congrats untuk yang udah berhasil gabung dengan organisasi besar dunia. Mungkin suatu saat nanti kita bisa berdiri sama tinggi dengan mereka-mereka," ucapnya.
CEO RRQ ini juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat, RRQ tak akan melakukan kolaborasi dengan tim luar.
Menurutnya, hal ini bertujuan untuk memajukan scene esports Indonesia, dengan cara mengembangkan komunitas lokalnya.
"Tentunya RRQ akan terus berkarya, meskipun tidak ada collab dengan tim lain. Bagus buat komunitas dan scene esports Indonesia, kita mau kembangin dari sana. Semoga makin maju," pungkas Ap.
Terlepas dari keputusan tersebut, baik RRQ ataupun tim esports lain yang memutuskan untuk melakukan kolaborasi dengan tim luar mempunyai tujuan yang sama.
Yaitu, sama-sama ingin memajukan scene profesional esports di Indonesia, agar nantinya bisa mengharumkan bumi pertiwi di kancah internasional.